Cara
Mendirikan Usaha Baru
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai/ memasuki dunia
usaha
1.
Merintis
usaha baru
Yaitu membentuk
dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan
manajemen yang dirancang sendiri. Pada tiga bentuk usaha baru yang dapat
dirintis
a.
Perusahaan
milik sendiri, yaitu untuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh
seseorang
b.
Persekutuan
yaitu kerjasama atau asosisasi antara dua orang atau lebih
c.
Perusahaan
berbadan hukum, yaitu perusahaan yang diidirikan atas dasar badan hukum dengan
modal berupa saham.
2.
Membeli
perusahaan orang lain
Yaitu dengan
membeli peusahaan yang telah didirikan atau dirintis oleh orang lain dengan
nama (gedung) dan organisasi usaha yang sudah ada.
3.
Kerjasama
menajement
Yaitu kerja
sama antara wirausaha dengan perusahaan besar dalam mengadakan persetujuan jual
beli hak monopoli, untuk menyelenggarakan usaha.
Dalam merintis
usaha baru, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan seorang wirausaha:
1.
Bidang
dan jenis usaha yang dimasuki
2.
Bentuk
usaha dan kepemilikan yang akan dipilih
3.
Tempat
usaha yang akan dipilih
4.
Organisasi
usaha yang akan digunakan
5.
Jaminan
usaha yang mungkin diperoleh
6.
Lingkungan
usaha yang akan berpengaruh
Bidang Usaha
Sebelum
memulai usaha, terlebih dahulu seorang wirausahawan perlu meneliti pemilihan
bidang apa yang ingin ditekuni, kemudian mampu menyaring dari sekian banyak
pilihannya, berikut Faktor – faktor untuk menentukan bidang usaha yang akan
digeluti:
1. Minat atau bakat
Seseorang
yang memilki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan
lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya.
2. Modal
Dalam
arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahliaan
tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memilki modal uang untuk
menjalankan usaha.
cara mengembangkan usaha dari modal yang kecil dengan adanya koperasi simpan pinjam di daerah-daerah bagi masyarakat yang membutuhkan modal bisa di dapatkan dari koperasi daerah.
Ada juga 7 Tips membuka Usaha dengan Modal Kecil secara modern masa kini, yaitu:
1.
Dropship. Peluang usaha dropship
semakin menjamur dikalangan internet marketer. Karena tanpa produk, Anda sudah
dapat memperomosikan produk dan kalau ada pelanggan yang ingin membeli maka
tinggal hubungi supplier.
2.
Reseller. Konsep reseller hampir
sama seperti dropship. Namun dengan sedikit modal Anda dapat membeli stok
produk untuk dijual kembali.
3.
Twitter. Dengan media twitter
anda dapat membangun merek, mendapatkan calon pembeli dan meningkatlkan
penjualan serta media branding. Namun perlu diingat jika twitter ini perlu
diperbesar segi manfaatnya.
4.
Keahlian. Usaha dengan modal
keahlian memang menjadi mudah dilakukan dan kemungkinan besar dapat memperoleh
kesenangan tersendiri karena sesuai passion anda. Contoh kecil keahlian yang
dapat menjadi modal antara lain; penulis, konsultan, desaigner, dan lain-lain.
Jika anda mempunyai keahlian, manfaatkan untuk kehidupan dan jadikan yang utama
untuk usaha anda.
5.
Fanspage Facebook. Likers sebutan orang
yang meng-like fanspage facebook. Ini dapat digunakan untuk media promosi
produk, sama halnya seperti dropshipping, anda tidak perlu membutuhkan produk namun
anda bisa menjual produk orang lain.
6.
Toko Online. Buat toko online
adalah alternative atau bisa jadi yang utama dalam usaha anda. Karena
perkembangan pengguna internet yang semakin banyak, belanja online pun semakin
digemari.
7.
Partner Bisnis. Maksud dari partner
bisnis disini adalah orang yang bekerjasama dengan anda untuk membuka usaha.
Dengan patungan, usaha akan menjadi lebih ringan.
3. Waktu
Setiap usaha
memiliki masa yang berbeda – beda ada yang dalam jangka waktu pendek adapula
dalam jangka waktu menengah atau panjang.
4. Laba
Faktor
yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya margin laba yang diinginkan.
Disamping itu dalam hal laba yang perlu dipertimbangkan adalah jangka waktu
memperoleh laba tersebut.
5. Pengalaman
Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukakn
kesalahan dalm menjalankan usaha nantinya.
Bidang usaha yang dapt digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat, terutama untuk usaha kecil dan menengah antara lain sbb :
1. Sektor kecantikan
Contohnya: salon dan spa.
2. Sektor keterampilan
Contohnya: service elektronik ( TV, kulkas , radio, AC), Service mesin motor.
3. Sektor Konsultan
Contohnya: konsultan manajemen, konsultan hukum, konsultan psikiater dan konsultan lainnya.
Bidang usaha yang dapt digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat, terutama untuk usaha kecil dan menengah antara lain sbb :
1. Sektor kecantikan
Contohnya: salon dan spa.
2. Sektor keterampilan
Contohnya: service elektronik ( TV, kulkas , radio, AC), Service mesin motor.
3. Sektor Konsultan
Contohnya: konsultan manajemen, konsultan hukum, konsultan psikiater dan konsultan lainnya.
1.
Sektor
Industri.
Sektor industri akan menghasilkan
suatu produk olahan. Untuk usaha kecil dan menengah misalnya membuka pabrik
makanan.
2.
Sektor
Tambang
Sektor tambang dapat dilakukan untuk
usaha kecil dan menengah seperti usaha penambangan pasir.
3.
Sektor
Kelautan.
Usaha yang dapat dilakukan di sektor kelautan adalah usaha
penangkapan ikan baik untuk skala kecil maupun menengah.
4.
Sektor
Perikanan
Usahan disektor perikanan antara
lain membuka usaha tambak ikan atau udang baik di air tawar maupun di air laut,
dan juga dapat membuka usaha pemancingan ikan dan budidaya ikan hias.
5.
Sektor
Agribisnis
Usaha di agribisnis dapat dilakukan
dengan membuka pertanian jangka pendek misalnya usaha penanaman sayur mayur,
jangka menengah misalnya penanaman buah-buahan dan jangka panjang misalnya
penanaman palawija.
6.
Sektor
perdagangan.
Usaha di sektor perdagangan dapat
dilakukan dengan membuka toko atau kios.
7.
Sektor
pendidikan.
Usaha disektor pendidikan dapat
dilakukan dengan membuka lembaga penelitian atau kursus-kursus dan mendirikan
sekolah atau perguruan tinggi.
8.
Sektor
percetakan.
Usaha di sektor percetakan dapat
dilakukan dengan membuka usaha fotocopy, sablon, percetakan buku, majalah,
koran, atau lainnya.
9.
Sektor
seni.
Usaha yang dapat dilakukan sektor
seni antara lain mengerjakan seni lukis, musik, ukir, atau menjadi penulis
cerita.
10.
kesehatan.
Usaha di sektor kesehatan dapat
dilakukan dengan membuka klinik-klinik kesehatan, praktik dokter bersama rumah
sakit,dan apotik.
11.
Sektor
pariwisata.
Usaha disektor pariwisata dapat
dilakukan dengan membuka biro perjalanan. Usaha wiasata membuka tempat
penginapan dan tempat-tempat hiburan.
12.
Sektor
usaha lainnya.
Peluang Bisnis Seorang Wirausahawan
Seorang
wirausaha layaknya harus bisa melihat peluang didalam dirinya, hal ini di
maksudkan agar seorang wirausaha dapat menuangkan ide potensial menjadi produk
dan jasa rill. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:
1.
Menciptakan
produk pasar yang baru dan berbeda.
Ketika ide
dimunculkan secara rill atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru,
maka jasa ataupun produk yang ada harus berbeda dengan pasar. . Selain itu,
produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya.
Dalam mengamati perilaku pasar, paling sedikit ada dua unsur pasar
yang perlu diperhatikan
a.
Permintaan
terhadap barang atau jasa yang akan dihasilkan
b.
Waktu
penyerahan dan waktu permintaaan barang atau jasa
2.
Mengamati
pintu peluang
Wirausaha harus
mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing
mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk
baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing
dipasar.
3.
Analisis
produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis
ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang
dihasilkan memadai atau tidak.
4.
Menafsir
biaya awal
Yaitu
biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Dari mana sumbernya, dan untuk apa
digunakan?, berapa yang diperlukan untuk operasi, perluasan, dan biaya lainnya?
5.
Memperhitungkan
resiko yang mungkin terjadi
Misalnya resiko
tekhnik, finansial, dan pesaing. Resiko pesaing adalah kemempuan dan kesedian
pesaing untuk memperthatankan posisinya dipasar.
Ada 8 faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan antara lain sebagai
berikut :
1. Wirausahawan Sebagai Pahlawan.
1. Wirausahawan Sebagai Pahlawan.
Faktor diatas
sangat mendorong setiap orang untuk mencoba mempunyai usaha sendiri karena
adanya sikap masyarakat bahwa seorang wirausaha dianggap sebagai pahlawan serta
sebagai model untuk diikuti. Sehingga status inilah yang mendorong seseorang
memulai usaha sendiri.
2. Pendidikan Kewirausahaan.
2. Pendidikan Kewirausahaan.
Pendidikan
kewirausahaan sangat populer di banyak akademi dan universitas di Amerika.
Banyak mahasiswa semakin takut dengan berkurangnya kesempatan kerja yang
tersedia sehingga mendorong untuk belajar kewirausahaan dengan tujuan setelah
selesai kuliah dapat membuka usaha sendiri.
3. Faktor ekonomi dan Kependudukan.
Dari segi
demografi sebagian besar entrepreneur memulai bisnis antara umur 25 tahun
sampai dengan 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah penduduk di
suatu negara, sebagian besar pada kisaran umur diatas. Lebih lagi, banyak orang
menyadari bahwa dalam kewirausahaan tidak ada pembatasan baik dalam hal umur,
jenis kelamin, ras, latar belakang ekonomi atau apapun juga dalam mencapai
sukses dengan memiliki bisnis sendiri.
4. Pergeseran ke Ekonomi Jasa
Di Amerika pada
tahun 2000 sektor jasa menghasilkan 92% pekerjaan dan 85% GDP negara tersebut.
Karena sektor jasa relatif rendah investasi awalnya sehingga untuk menjadi
populer di kalangan para wirausaha dan mendorong wirausaha untuk mencoba
memulai usaha sendiri di bidang jasa.
5. Kemajuan Teknologi.
Dengan bantuan
mesin bisnis modern seperti komputer, laptop, notebook, mesin fax, printer laser,
printer color, mesin penjawab telpon, seseorang dapat bekerja dirumah seperti
layaknya bisnis besar. Pada zaman dulu, tingginya biaya teknologi membuat
bisnis kecil tidak mungkin bersaing dengan bisnis besar yang mampu membeli
alat-alat tersebut. Sekarang komputer dan alat komunikasi tersebut harganya
berada dalam jangkauan bisnis kecil.
6. Gaya Hidup Bebas.
6. Gaya Hidup Bebas.
Kewirausahaan
sesuai dengan keinginan gaya hidup orang Amerika yang menyukai kebebasan dan
kemandirian yaitu ingin bebas memilih tempat mereka tinggal dan jam kerja yang
mereka sukai. Meskipun keamanan keuangan tetap merupakan sasaran penting bagi
hampir semua wirausahawan, tetapi banyak prioritas lain seperti lebih banyak
waktu untuk keluarga dan teman, lebih banyak waktu senggang dan lebih besar
kemampuan mengendalikan stress hubungan dengan kerja. Dalam penelitian yang
telah dilakukan bahwa 77% orang dewasa yang diteliti, menetapkan penggunaan
lebih banyak waktu dengan keluarga dan teman sebagai prioritas pertama.
Menghasilkan uang berada pada urutan kelima dan membelanjakan uang untuk
membeli barang berada pada urutan terakhir.
7. E-Commerce dan The World-Wide-Web
Perdagangan
on-line tumbuh cepat sekali, sehingga menciptakan perdagangan banyak kesempatan
bagi wirausahawan berbasis internet atau website. Data menunjukkan bahwa 47%
bisnis kecil melakukan akses internet sedangkan 35% sudah mempunyai website
sendiri. Faktor ini juga mendorong pertumbuhan wirausahawan di beberapa negara.
8. Peluang Internasional.
Dalam mencari
pelanggan, bisnis kecil kini tidak lagi dibatasi dalam ruang lingkup Negara
sendiri. Pergeseran dalam ekonomi global yang dramatis telah membuka pintu ke
peluang bisnis yang luar biasa bagi para wirausahawan yang bersedia menggapai
seluruh dunia. Kejadian dunia seperti runtuhnya tembok Berlin, revolusi di
negara-negara baltik UniSoviet dan hilangnya hambatan perdagangan sebagai hasil
perjanjian Masyarakat Ekonomi Eropa, telah membuka sebagian besar pasar dunia
bagi para wirausahawan. Peluang Internasional akan terus berlanjut dan tumbuh
dengan cepat pada abad ke 21.
Faktor yang mendukung pembahasan ini adalah faktor Pendidikan
Kewirausahaan. Di luar negeri banyak universitas mempunyai suatu program khusus
dalam mempelajari bidang kewirausahaan, sehingga ada suatu embrio young
entrepreneur. Peranan perguruan tinggi hanya sekedar menjadi fasilitator dalam
memotivasi, mengarahkan dan penyedia sarana prasarana dalam mempersiapkan
sarjana yang mempunyai motivasi kuat, keberanian, kemampuan serta karakter
pendukung dalam mendirikan bisnis baru.
Tahapan Pengembangan Diri Seorang Wirausahawan
Setiap wirausahawan secara sadar akan selalu
mengembangkan dirinya untuk lebih baik. Hal terpenting dalam mengembangkan
diri, seseorang harus terlebih dahulu mengenal dirinya sendiri, mengetahui
karakternya sendiri, mengetahui kelebihan dan kekurangannya, mengetahui
kapasitas pengetahuan dan keterampilan, kemampuan terpendam dan keunikan lain yang
ada pada dirinya.
Pengenalan diri sangat penting untuk memahami konsep
diri seseorang wirausahawan dan seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya
perlu memperbaiki diri dan belajar agar lebih baik lagi. Mengenal diri sendiri
berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu
menyadari kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan/ kelemahan yang
ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui
konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan
mengatasi/ menghilangkan yang negatif.
Pengenalan diri dimaksudkan agar seorang wirausahawan
memiliki kesadaran untuk memahami dan mengenali dirinya serta mampu
mengembangkan kemampuannya serta terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri
serta prinsip hidup menuju kehidupan yang lebih baik. Sikap dan perilaku
percaya diri adalah kemampuan mengekspresikan diri atau mengemukakan hak-hak
pribadi serta mempertahankannya tanpa melanggar hak orang lain.
Dengan mengenal dirinya seorang wirausahawan
diharapkan dapat membentuk sikap dan perilaku sesuai prinsip dan tujuan hidup
yang diinginkan. Seseorang wirausahawan yang mempunyai konsep diri, dapat
menilai dirinya sendiri dalam menjalankan peranan bisnis dan kontribusi yang
dapat dia berikan baik dari sisi profit orientait dan social orientait kepada
para konsumennya dan masyarakat pada umumnya.
Konsep diri lahir dan berkembang melalui proses
penginderaan (sensation) dan perasaan (feelings) yang datang dari dalam
diri atau dari lingkungan. Pengalaman dini terhadap rasa senang, disenangi,
sakit,atau disakiti membentuk dasar bagi perkembangan konsep diri. Interaksi
sosial merupakan faktor yang paling berperan dalam pembentukan konsep diri
seseorang, diawali interaksi dengan orang tua dan keluarga, guru, teman
sepermainan, masyarakat sekitar.
Konsep diri merupakan produk “pembelajaran“ yang diserap
dari lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat. Keberhasilan pembentukan
konsep diri seseorang banyak dipengaruhi proses pembelajaran yang diterima
semenjak kecil. Penanaman nilai-nilai kehidupan berupa pandangan tentang baik
dan buruk atau benar dan salah, cara-cara penyelesaian permasalahan,
pendampingan orang tua dalam memperoleh umpan balik dari kejadian-kejadian yang
dilihat, dirasakan dan dialaminya akan mempengaruhi proses pembentukan konsep
diri seseorang. Permasalahan-permasalahan yang menimbulkan trauma, kesalahan
penanaman nilai dan umpan balik dapat mengganggu perkembangan konsep diri.
Dengan mengetahui posisinya, seseorang dapat menilai
konsep dirinya mengarah pada konsep diri negatif atau konsep diri positif.
Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila :
1.
Tidak memiliki
pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia kurang memahami siapa dirinya,
apa kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya.
2.
Memiliki pandangan
tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak dapat berubah) atau terlalu
tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru (terutama yang negatif) tentang
dirinya, sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri yang sudah
dianggap ‘betul’.
3.
Lebih banyak melihat
aspek-aspek kekurangan/kelemahannya dalam dirinya daripada aspek-aspek
kelebihan/kekuatan yang ia miliki.
Sedangkan seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila :
1.
Memiliki pengetahuan
menyeluruh mengenai dirinya, mencakup kelebihan dan kelemahan dirinya
2.
Menerima diri apa
adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak sombong dan apabila ia
mempunyai kelemahan tidak kecewa
3.
Memiliki kesadaran yang
besar untuk mengubah atau mengurangi aspek dari dirinya yang dianggap
merugikan.
Dengan demikian ciri konsep diri negatif adalah :
kurang pengetahuan tentang diri sendiri, harapan-harapan yang tidak realistis
dan terlalu tinggi, dan rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri. Sedangkan
ciri konsep diri positif adalah : memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang
dirinya, mempunyai harapan yang realistis dan harga diri yang tinggi atau
penghargaan diri yang sehat.
Pengembangan/perubahan diri seseorang dipengaruhi oleh
kemampuan penilaian terhadap diri sendiri, yang dihasilkan dari perbandingan
antara pengetahuan dan harapan. Pengetahuan dimaksud adalah apa yang kita
ketahui tentang diri kita, mencakup: identitas formal, kualitas pribadi,
perbandingan diri dengan orang lain dan ekspresi verbal tentang dirinya, Saya
adalah …, Harapan adalah idealisme, karakteristik dan tujuan yang membentuk
jati diri seseorang dan ekspresi verbalnya, Saya akan menjadi …
Penilaian diri merupakan proses perbandingan atau
pengukuran antara ‘saya saat ini’ dengan harapan tentang ‘diri saya yang akan
datang ‘. Semakin besar perbedaan antara ‘saya saat ini’ dengan ‘saya seharusnya
menjadi apa’, berarti semakin rendah penghargaan terhadap dirinya. Semakin
seseorang merasa dapat mencapai standar atau harapan-harapannya, ia akan merasa
nyaman dan menyukai dirinya, maka semakin tinggi penghargaan terhadap diri
sendiri.
Seseorang dapat mengembangkan/merubah konsep dirinya
dengan yang baru atau yang lebih baik dan menyenangkan dengan cara melakukan
perubahan linier (tahap demi tahap), yaitu:
pertama, mengubah penilaian terhadap dirinya sendiri untuk lebih baik dan tetapkan perubahan (+) yang akan dicapai ; kedua, tingkatkan pengetahuan (+) dengan penanaman nilai-nilai dan cara-cara menjalani kehidupan yang baik untuk mengubah dari konsep diri ( - ) menjadi konsep diri ( + ) ; ketiga, perbaiki cara pandang terhadap diri sendiri dan perbaiki cara berbicara terhadap diri sendiri, dan ; keempat, dapatkan umpan balik dari diri sendiri dan orang lain kemudian kembali lakukan cara pertama.
pertama, mengubah penilaian terhadap dirinya sendiri untuk lebih baik dan tetapkan perubahan (+) yang akan dicapai ; kedua, tingkatkan pengetahuan (+) dengan penanaman nilai-nilai dan cara-cara menjalani kehidupan yang baik untuk mengubah dari konsep diri ( - ) menjadi konsep diri ( + ) ; ketiga, perbaiki cara pandang terhadap diri sendiri dan perbaiki cara berbicara terhadap diri sendiri, dan ; keempat, dapatkan umpan balik dari diri sendiri dan orang lain kemudian kembali lakukan cara pertama.
Pengembangan/perubahan diri seseorang dapat dilakukan
dengan baik setelah seseorang dapat menemukan jati dirinya, mengetahui kekuatan
dan kelemahan dirinya serta menerima dirinya sebagai suatu kenyataan. Dengan
kesadaran dan penerimaan ini seseorang mampu memperbaiki kekurangan sehingga
mempunyai konsep diri yang positif. Untuk mendukung konsep diri tersebut,
seseorang perlu memiliki sikap kepercayaan diri. Kepercayaan diri merupakan
sikap seseorang yang memiliki keyakinan akan sikap dan perilaku/tindakannya,
mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya tanpa menyakiti perasaan diri sendiri
dan perasaan orang lain.
Pengembangan/perubahan diri seseorang dapat dilakukan
dengan baik setelah seseorang dapat menemukan jati dirinya, mengetahui kekuatan
dan kelemahan dirinya serta menerima dirinya sebagai suatu kenyataan. Dengan
kesadaran dan penerimaan ini seseorang mampu memperbaiki kekurangan sehingga
mempunyai konsep diri yang positif. Untuk mendukung konsep diri tersebut,
seseorang perlu memiliki sikap kepercayaan diri. Kepercayaan diri merupakan
sikap seseorang yang memiliki keyakinan akan sikap dan perilaku/tindakannya,
mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya tanpa menyakiti perasaan diri sendiri
dan perasaan orang lain.
Seseorang yang bersikap percaya diri menyadari bahwa
dirinya mempunyai hak dan perasaan begitu juga orang lain. Menyadari hal
tersebut, seseorang tidak boleh menyakiti perasaan orang lain atau melanggar
hak orang lain. Sifat percaya diri mudah dikatakan namun sulit dilaksanakan
karena umumnya individu kurang yakin pada dirinya masing-masing. Sikap tersebut
sudah berakar sehingga membutuhkan waktu dan tekad untuk merubahnya. Kita harus
berani menyatakan perasaan dan pendapat sepanjang tidak menyakiti orang lain.
Pendapat mungkin salah, namun lebih baik dikemukakan untuk kemudian dibicarakan
dan diperbaiki. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri : lebih baik bertindak
meski pun kemungkinan salah, daripada diam. Kesalahan yang dilakukan dapat
diusahakan untuk diperbaiki dan dapat menjadi pengalaman yang berharga pada
dirinya.
Tahapan
Kewirausahaan secara umum ada 4 tahap-tahap melakukan kewirausahaan, yaitu:
1.
Tahap Memulai Usaha
Tahap ini
dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha, mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan, di awali dengan melihat peluang usaha baru yang
mungkin,apakah membuka usaha baru atau melakukan franchising. Juga memilih
usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,industri atau manufaktur,
maupun produksi atau jasa.
2.
Tahap melaksanakan Usaha
Tahap ini
seseorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya.
Mencakup aspek-aspeknya : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana pengambilan resiko dan mengambil keputusan
pemasaran dan melakukan evaluasi.
3.
Tahap Mempertahankan Usaha
Tahap ini
dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk ditindak lanjuti
sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4.
Tahap Mengembangkan Usaha
Tahap dimana
jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau
dapat bertahan maka perluasan usaha yang menjadi salah satu pilihan yang
mungkin di ambil.
Jalan Menuju Wirausaha Sukses
Murphy
and peck (1980: 8) menggambarkan delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir. Delapan anak
tangga ini dapat pula digunakan oleh seorang wirausaha dalam mengembangkan
profesinya.
1.
Mau
Kerja Keras ( Capacity for Hard Work)
Kerja keras
merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang, demikian pula setiap
pengusaha yang sukses selalu menempuh sata-saat ia harus bekerja keras membanting tulang dalam merintis usahanya.
Sikap kerja
keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini,unsur disiplin memainkan peran
penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada.
Dia harus bisa mengatur waktu sesuai
irama kehidupan, bangun pagi siap-siap untuk mulai bekerja, mengatur jam
istirahat agar tidak terlalu lama dan seterusnya sampai malam tiba, dan satu
elemen terpenting yang harus dimiliki disamping kerja keras yakni doa. Sebab kerja keras tanpa diiringi doa
hanya lah sia-sia belaka.
2.
Bekerjasama
dengan Orang lain ( Getting Things Done With and Trough people)
Seorang
wirausahawan yang mudah bergaul, akan disenangi dan dicintai oleh masyarakat.
Harus bersikap menyenangkan dan memenangkan merebut hati masyarakat.
3.
Penampilan
yang Baik ( Good Appearance)
Banyak orang
tertipu dengan rupa nan elok, akan tetapi kenyataanya adalah penipu ulung.
Penampilan yang baik bukanlah dilihat dari body face atau muka yang
elok. Akan tetapi lebih ditekankan pada pribadi yang jujur, apa adanya dan
disiplin.
4.
Yakin
( Self confidence)
Memiliki
keyakinan yang kuat adalah hal penting bagi seorang wirausahawan, karna fikiran
adalah mempengaruhi sebuah keberhasilan, jika kita ragu, pupuslah sudah harapan
itu, sama hal nya dengan doa, berdoa setiap waktu tapi tidak mempunyai
kepercayaan sedikitpun pada kekuasaan Allah SWT.
5.
Pandai
membuat keputusan ( Making Sound Decision)
Jika dihadapkan
pada alternatif harus memilih, maka membuat pertimbangan yang matang adalah hal
yang penting. Kumpulkan berbagai informasi, sharing, setelah itu ambil
keputusan dan jangan ragu-ragu, tidak hanya berani mengambil keputusan tapi
juga harus berani menanggung resiko sebesar apapun.
6.
Mau
Menambah Ilmu Pengetahuan ( College Education)
Zaman sekarang
pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik harganya murah sekali.
Sebaliknya orang terdidik memiliki ilmu dan ketrampilan akan dibayar mahal.
Benarlah Rosulallah yang mewajibkan semua muslim menuntut ilmu dari ayunan
sampai keliang kubur.
7.
Ambisi
Untuk Maju ( Ambition Drive)
Orang-orang
yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak membawa
keberhasilan dalam hidup. Apapun jenis pekerjaan yang dilakukan,profesi apapun
yang dihadapi kita harus mampu melihat kedepan dan berjuang menggapai apa yang
diimpikan.
8.
Pandai
Berkomunikasi (Ability to Communicate)
Pandai
berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran kedalam bentuk
ucapan-ucapan yang jelas,menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu
menarik perhatian orang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
www.google.com
http://www.lintasberita.web.id
http://ruchinnewbie.blogspot.com
http://www.sharemyeyes.com/2013/06/cara-mendirikan-usaha.html
http://peluang-bisnis-wirausaha.blogspot.com/
http://language-komputer.blogspot.com/2013/10/cara-buka-usaha-modal-kecil.html
http://umihanasumi.blogspot.com/2011/01/memulai-mengembangkan-dan.html
Suherman, Eman. 2010. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta
Suryana.
2009. Kewirausahaan. Pedoman praktis:
Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat
http://pristiyanto-kewirausahaan1.blogspot.com/2010/09/pengembangan-diri-wirausahawan.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar