Selasa, 22 April 2014



Cara Mendirikan Usaha Baru

Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai/ memasuki dunia usaha
1.      Merintis usaha baru
Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri. Pada tiga bentuk usaha baru yang dapat dirintis
a.       Perusahaan milik sendiri, yaitu untuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang
b.      Persekutuan yaitu kerjasama atau asosisasi antara dua orang atau lebih
c.       Perusahaan berbadan hukum, yaitu perusahaan yang diidirikan atas dasar badan hukum dengan modal berupa saham.

2.      Membeli perusahaan orang lain
Yaitu dengan membeli peusahaan yang telah didirikan atau dirintis oleh orang lain dengan nama (gedung) dan organisasi usaha yang sudah ada.

3.      Kerjasama menajement
Yaitu kerja sama antara wirausaha dengan perusahaan besar dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli, untuk menyelenggarakan usaha.

Dalam merintis usaha baru, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan seorang wirausaha:
1.      Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
2.      Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih
3.      Tempat usaha yang akan  dipilih
4.      Organisasi usaha yang akan digunakan
5.      Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
6.      Lingkungan usaha yang akan berpengaruh

Bidang Usaha

Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu seorang wirausahawan perlu meneliti pemilihan bidang apa yang ingin ditekuni, kemudian mampu menyaring dari sekian banyak pilihannya, berikut Faktor – faktor untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti:

1. Minat atau bakat

Seseorang yang memilki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya.


2. Modal

Dalam arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahliaan tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memilki modal uang untuk menjalankan usaha.

cara mengembangkan usaha dari modal yang kecil dengan adanya koperasi simpan pinjam di daerah-daerah bagi masyarakat yang membutuhkan modal bisa di dapatkan dari koperasi daerah.

Ada juga 7 Tips membuka Usaha dengan Modal Kecil secara modern masa kini, yaitu:

1.                  Dropship. Peluang usaha dropship semakin menjamur dikalangan internet marketer. Karena tanpa produk, Anda sudah dapat memperomosikan produk dan kalau ada pelanggan yang ingin membeli maka tinggal hubungi supplier.
2.                  Reseller. Konsep reseller hampir sama seperti dropship. Namun dengan sedikit modal Anda dapat membeli stok produk untuk dijual kembali.
3.                  Twitter. Dengan media twitter anda dapat membangun merek, mendapatkan calon pembeli dan meningkatlkan penjualan serta media branding. Namun perlu diingat jika twitter ini perlu diperbesar segi manfaatnya.
4.                  Keahlian. Usaha dengan modal keahlian memang menjadi mudah dilakukan dan kemungkinan besar dapat memperoleh kesenangan tersendiri karena sesuai passion anda. Contoh kecil keahlian yang dapat menjadi modal antara lain; penulis, konsultan, desaigner, dan lain-lain. Jika anda mempunyai keahlian, manfaatkan untuk kehidupan dan jadikan yang utama untuk usaha anda.
5.                  Fanspage Facebook. Likers sebutan orang yang meng-like fanspage facebook. Ini dapat digunakan untuk media promosi produk, sama halnya seperti dropshipping, anda tidak perlu membutuhkan produk namun anda bisa menjual produk orang lain.
6.                  Toko Online. Buat toko online adalah alternative atau bisa jadi yang utama dalam usaha anda. Karena perkembangan pengguna internet yang semakin banyak, belanja online pun semakin digemari.
7.                  Partner Bisnis. Maksud dari partner bisnis disini adalah orang yang bekerjasama dengan anda untuk membuka usaha. Dengan patungan, usaha akan menjadi lebih ringan.

3. Waktu

Setiap usaha memiliki masa yang berbeda – beda ada yang dalam jangka waktu pendek adapula dalam jangka waktu menengah atau panjang.



4. Laba

Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya margin laba yang diinginkan. Disamping itu dalam hal laba yang perlu dipertimbangkan adalah jangka waktu memperoleh laba tersebut.

5. Pengalaman

Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukakn kesalahan dalm menjalankan usaha nantinya.

Bidang usaha yang dapt digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat, terutama untuk usaha kecil dan menengah antara lain sbb :
1.  Sektor kecantikan
Contohnya: salon dan spa.
2. Sektor keterampilan
Contohnya: service elektronik ( TV, kulkas , radio, AC), Service mesin motor.
3. Sektor Konsultan
Contohnya: konsultan manajemen, konsultan hukum, konsultan psikiater dan konsultan lainnya.
1.      Sektor Industri.
Sektor industri akan menghasilkan suatu produk olahan. Untuk usaha kecil dan menengah misalnya membuka pabrik makanan.
2.      Sektor Tambang
Sektor tambang dapat dilakukan untuk usaha kecil dan menengah seperti usaha penambangan pasir.
3.      Sektor Kelautan.
Usaha yang dapat dilakukan di sektor kelautan adalah usaha penangkapan ikan baik untuk skala kecil maupun menengah.
4.      Sektor Perikanan
Usahan disektor perikanan antara lain membuka usaha tambak ikan atau udang baik di air tawar maupun di air laut, dan juga dapat membuka usaha pemancingan ikan dan budidaya ikan hias.




5.      Sektor Agribisnis
Usaha di agribisnis dapat dilakukan dengan membuka pertanian jangka pendek misalnya usaha penanaman sayur mayur, jangka menengah misalnya penanaman buah-buahan dan jangka panjang misalnya penanaman palawija.
6.      Sektor perdagangan.
Usaha di sektor perdagangan dapat dilakukan dengan membuka toko atau kios.
7.      Sektor pendidikan.
Usaha disektor pendidikan dapat dilakukan dengan membuka lembaga penelitian atau kursus-kursus dan mendirikan sekolah atau perguruan tinggi.

8.      Sektor percetakan.
Usaha di sektor percetakan dapat dilakukan dengan membuka usaha fotocopy, sablon, percetakan buku, majalah, koran, atau lainnya.
9.      Sektor seni.
Usaha yang dapat dilakukan sektor seni antara lain mengerjakan seni lukis, musik, ukir, atau menjadi penulis cerita.
10.  kesehatan.
Usaha di sektor kesehatan dapat dilakukan dengan membuka klinik-klinik kesehatan, praktik dokter bersama rumah sakit,dan apotik.
11.  Sektor pariwisata.
Usaha disektor pariwisata dapat dilakukan dengan membuka biro perjalanan. Usaha wiasata membuka tempat penginapan dan tempat-tempat hiburan.
12.  Sektor usaha lainnya.








Peluang Bisnis Seorang Wirausahawan
Seorang wirausaha layaknya harus bisa melihat peluang didalam dirinya, hal ini di maksudkan agar seorang wirausaha dapat menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa rill. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

1.      Menciptakan produk pasar yang baru dan berbeda.

Ketika ide dimunculkan secara rill atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru, maka jasa ataupun produk yang ada harus berbeda dengan pasar. . Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya.
Dalam mengamati perilaku pasar, paling sedikit ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan
a.       Permintaan terhadap barang atau jasa yang akan dihasilkan
b.      Waktu penyerahan dan waktu permintaaan barang atau jasa

2.      Mengamati pintu peluang

Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing dipasar.

3.      Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak.
4.      Menafsir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Dari mana sumbernya, dan untuk apa digunakan?, berapa yang diperlukan untuk operasi, perluasan, dan biaya lainnya?
5.      Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi

Misalnya resiko tekhnik, finansial, dan pesaing. Resiko pesaing adalah kemempuan dan kesedian pesaing untuk memperthatankan posisinya dipasar.

Ada 8 faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan antara lain sebagai berikut :

1. Wirausahawan Sebagai Pahlawan.

Faktor diatas sangat mendorong setiap orang untuk mencoba mempunyai usaha sendiri karena adanya sikap masyarakat bahwa seorang wirausaha dianggap sebagai pahlawan serta sebagai model untuk diikuti. Sehingga status inilah yang mendorong seseorang memulai usaha sendiri.

2. Pendidikan Kewirausahaan.

Pendidikan kewirausahaan sangat populer di banyak akademi dan universitas di Amerika. Banyak mahasiswa semakin takut dengan berkurangnya kesempatan kerja yang tersedia sehingga mendorong untuk belajar kewirausahaan dengan tujuan setelah selesai kuliah dapat membuka usaha sendiri.

3. Faktor ekonomi dan Kependudukan.

Dari segi demografi sebagian besar entrepreneur memulai bisnis antara umur 25 tahun sampai dengan 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah penduduk di suatu negara, sebagian besar pada kisaran umur diatas. Lebih lagi, banyak orang menyadari bahwa dalam kewirausahaan tidak ada pembatasan baik dalam hal umur, jenis kelamin, ras, latar belakang ekonomi atau apapun juga dalam mencapai sukses dengan memiliki bisnis sendiri.

4. Pergeseran ke Ekonomi Jasa

Di Amerika pada tahun 2000 sektor jasa menghasilkan 92% pekerjaan dan 85% GDP negara tersebut. Karena sektor jasa relatif rendah investasi awalnya sehingga untuk menjadi populer di kalangan para wirausaha dan mendorong wirausaha untuk mencoba memulai usaha sendiri di bidang jasa.

5. Kemajuan Teknologi.

Dengan bantuan mesin bisnis modern seperti komputer, laptop, notebook, mesin fax, printer laser, printer color, mesin penjawab telpon, seseorang dapat bekerja dirumah seperti layaknya bisnis besar. Pada zaman dulu, tingginya biaya teknologi membuat bisnis kecil tidak mungkin bersaing dengan bisnis besar yang mampu membeli alat-alat tersebut. Sekarang komputer dan alat komunikasi tersebut harganya berada dalam jangkauan bisnis kecil.

6. Gaya Hidup Bebas.
Kewirausahaan sesuai dengan keinginan gaya hidup orang Amerika yang menyukai kebebasan dan kemandirian yaitu ingin bebas memilih tempat mereka tinggal dan jam kerja yang mereka sukai. Meskipun keamanan keuangan tetap merupakan sasaran penting bagi hampir semua wirausahawan, tetapi banyak prioritas lain seperti lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman, lebih banyak waktu senggang dan lebih besar kemampuan mengendalikan stress hubungan dengan kerja. Dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa 77% orang dewasa yang diteliti, menetapkan penggunaan lebih banyak waktu dengan keluarga dan teman sebagai prioritas pertama. Menghasilkan uang berada pada urutan kelima dan membelanjakan uang untuk membeli barang berada pada urutan terakhir.

7. E-Commerce dan The World-Wide-Web

Perdagangan on-line tumbuh cepat sekali, sehingga menciptakan perdagangan banyak kesempatan bagi wirausahawan berbasis internet atau website. Data menunjukkan bahwa 47% bisnis kecil melakukan akses internet sedangkan 35% sudah mempunyai website sendiri. Faktor ini juga mendorong pertumbuhan wirausahawan di beberapa negara.

8. Peluang Internasional.

Dalam mencari pelanggan, bisnis kecil kini tidak lagi dibatasi dalam ruang lingkup Negara sendiri. Pergeseran dalam ekonomi global yang dramatis telah membuka pintu ke peluang bisnis yang luar biasa bagi para wirausahawan yang bersedia menggapai seluruh dunia. Kejadian dunia seperti runtuhnya tembok Berlin, revolusi di negara-negara baltik UniSoviet dan hilangnya hambatan perdagangan sebagai hasil perjanjian Masyarakat Ekonomi Eropa, telah membuka sebagian besar pasar dunia bagi para wirausahawan. Peluang Internasional akan terus berlanjut dan tumbuh dengan cepat pada abad ke 21.
Faktor yang mendukung pembahasan ini adalah faktor Pendidikan Kewirausahaan. Di luar negeri banyak universitas mempunyai suatu program khusus dalam mempelajari bidang kewirausahaan, sehingga ada suatu embrio young entrepreneur. Peranan perguruan tinggi hanya sekedar menjadi fasilitator dalam memotivasi, mengarahkan dan penyedia sarana prasarana dalam mempersiapkan sarjana yang mempunyai motivasi kuat, keberanian, kemampuan serta karakter pendukung dalam mendirikan bisnis baru.

Tahapan Pengembangan Diri Seorang Wirausahawan
Setiap wirausahawan secara sadar akan selalu mengembangkan dirinya untuk lebih baik. Hal terpenting dalam mengembangkan diri, seseorang harus terlebih dahulu mengenal dirinya sendiri, mengetahui karakternya sendiri, mengetahui kelebihan dan kekurangannya, mengetahui kapasitas pengetahuan dan keterampilan, kemampuan terpendam dan keunikan lain yang ada pada dirinya.
Pengenalan diri sangat penting untuk memahami konsep diri seseorang wirausahawan dan seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya perlu memperbaiki diri dan belajar agar lebih baik lagi. Mengenal diri sendiri berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan/ kelemahan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan mengatasi/ menghilangkan yang negatif.
Pengenalan diri dimaksudkan agar seorang wirausahawan memiliki kesadaran untuk memahami dan mengenali dirinya serta mampu mengembangkan kemampuannya serta terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri serta prinsip hidup menuju kehidupan yang lebih baik. Sikap dan perilaku percaya diri adalah kemampuan mengekspresikan diri atau mengemukakan hak-hak pribadi serta mempertahankannya tanpa melanggar hak orang lain.
Dengan mengenal dirinya seorang wirausahawan diharapkan dapat membentuk sikap dan perilaku sesuai prinsip dan tujuan hidup yang diinginkan. Seseorang wirausahawan yang mempunyai konsep diri, dapat menilai dirinya sendiri dalam menjalankan peranan bisnis dan kontribusi yang dapat dia berikan baik dari sisi profit orientait dan social orientait kepada para konsumennya dan masyarakat pada umumnya.
Konsep diri lahir dan berkembang melalui proses penginderaan (sensation) dan perasaan (feelings) yang datang dari dalam diri atau dari lingkungan. Pengalaman dini terhadap rasa senang, disenangi, sakit,atau disakiti membentuk dasar bagi perkembangan konsep diri. Interaksi sosial merupakan faktor yang paling berperan dalam pembentukan konsep diri seseorang, diawali interaksi dengan orang tua dan keluarga, guru, teman sepermainan, masyarakat sekitar.
Konsep diri merupakan produk “pembelajaran“ yang diserap dari lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat. Keberhasilan pembentukan konsep diri seseorang banyak dipengaruhi proses pembelajaran yang diterima semenjak kecil. Penanaman nilai-nilai kehidupan berupa pandangan tentang baik dan buruk atau benar dan salah, cara-cara penyelesaian permasalahan, pendampingan orang tua dalam memperoleh umpan balik dari kejadian-kejadian yang dilihat, dirasakan dan dialaminya akan mempengaruhi proses pembentukan konsep diri seseorang. Permasalahan-permasalahan yang menimbulkan trauma, kesalahan penanaman nilai dan umpan balik dapat mengganggu perkembangan konsep diri.
Dengan mengetahui posisinya, seseorang dapat menilai konsep dirinya mengarah pada konsep diri negatif atau konsep diri positif. Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila :
1.                  Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya.
2.                  Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak dapat berubah) atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru (terutama yang negatif) tentang dirinya, sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri yang sudah dianggap ‘betul’.
3.                  Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya dalam dirinya daripada aspek-aspek kelebihan/kekuatan yang ia miliki.
Sedangkan seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila :
1.                  Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup kelebihan dan kelemahan dirinya
2.                  Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak sombong dan apabila ia mempunyai kelemahan tidak kecewa
3.                  Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi aspek dari dirinya yang dianggap merugikan.
Dengan demikian ciri konsep diri negatif adalah : kurang pengetahuan tentang diri sendiri, harapan-harapan yang tidak realistis dan terlalu tinggi, dan rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri. Sedangkan ciri konsep diri positif adalah : memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang dirinya, mempunyai harapan yang realistis dan harga diri yang tinggi atau penghargaan diri yang sehat.
Pengembangan/perubahan diri seseorang dipengaruhi oleh kemampuan penilaian terhadap diri sendiri, yang dihasilkan dari perbandingan antara pengetahuan dan harapan. Pengetahuan dimaksud adalah apa yang kita ketahui tentang diri kita, mencakup: identitas formal, kualitas pribadi, perbandingan diri dengan orang lain dan ekspresi verbal tentang dirinya, Saya adalah …, Harapan adalah idealisme, karakteristik dan tujuan yang membentuk jati diri seseorang dan ekspresi verbalnya, Saya akan menjadi …
Penilaian diri merupakan proses perbandingan atau pengukuran antara ‘saya saat ini’ dengan harapan tentang ‘diri saya yang akan datang ‘. Semakin besar perbedaan antara ‘saya saat ini’ dengan ‘saya seharusnya menjadi apa’, berarti semakin rendah penghargaan terhadap dirinya. Semakin seseorang merasa dapat mencapai standar atau harapan-harapannya, ia akan merasa nyaman dan menyukai dirinya, maka semakin tinggi penghargaan terhadap diri sendiri.
Seseorang dapat mengembangkan/merubah konsep dirinya dengan yang baru atau yang lebih baik dan menyenangkan dengan cara melakukan perubahan linier (tahap demi tahap), yaitu:
pertama, mengubah penilaian terhadap dirinya sendiri untuk lebih baik dan tetapkan perubahan (+) yang akan dicapai ; kedua, tingkatkan pengetahuan (+) dengan penanaman nilai-nilai dan cara-cara menjalani kehidupan yang baik untuk mengubah dari konsep diri ( - ) menjadi konsep diri ( + ) ; ketiga, perbaiki cara pandang terhadap diri sendiri dan perbaiki cara berbicara terhadap diri sendiri, dan ; keempat, dapatkan umpan balik dari diri sendiri dan orang lain kemudian kembali lakukan cara pertama.
Pengembangan/perubahan diri seseorang dapat dilakukan dengan baik setelah seseorang dapat menemukan jati dirinya, mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya serta menerima dirinya sebagai suatu kenyataan. Dengan kesadaran dan penerimaan ini seseorang mampu memperbaiki kekurangan sehingga mempunyai konsep diri yang positif. Untuk mendukung konsep diri tersebut, seseorang perlu memiliki sikap kepercayaan diri. Kepercayaan diri merupakan sikap seseorang yang memiliki keyakinan akan sikap dan perilaku/tindakannya, mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya tanpa menyakiti perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain.
Pengembangan/perubahan diri seseorang dapat dilakukan dengan baik setelah seseorang dapat menemukan jati dirinya, mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya serta menerima dirinya sebagai suatu kenyataan. Dengan kesadaran dan penerimaan ini seseorang mampu memperbaiki kekurangan sehingga mempunyai konsep diri yang positif. Untuk mendukung konsep diri tersebut, seseorang perlu memiliki sikap kepercayaan diri. Kepercayaan diri merupakan sikap seseorang yang memiliki keyakinan akan sikap dan perilaku/tindakannya, mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya tanpa menyakiti perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain.
Seseorang yang bersikap percaya diri menyadari bahwa dirinya mempunyai hak dan perasaan begitu juga orang lain. Menyadari hal tersebut, seseorang tidak boleh menyakiti perasaan orang lain atau melanggar hak orang lain. Sifat percaya diri mudah dikatakan namun sulit dilaksanakan karena umumnya individu kurang yakin pada dirinya masing-masing. Sikap tersebut sudah berakar sehingga membutuhkan waktu dan tekad untuk merubahnya. Kita harus berani menyatakan perasaan dan pendapat sepanjang tidak menyakiti orang lain. Pendapat mungkin salah, namun lebih baik dikemukakan untuk kemudian dibicarakan dan diperbaiki. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri : lebih baik bertindak meski pun kemungkinan salah, daripada diam. Kesalahan yang dilakukan dapat diusahakan untuk diperbaiki dan dapat menjadi pengalaman yang berharga pada dirinya.
Tahapan Kewirausahaan secara umum ada 4 tahap-tahap melakukan kewirausahaan, yaitu:
1.                  Tahap Memulai Usaha
Tahap ini dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha, mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, di awali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin,apakah membuka usaha baru atau melakukan franchising. Juga memilih usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,industri atau manufaktur, maupun produksi atau jasa.
2.                  Tahap melaksanakan Usaha
Tahap ini seseorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya. Mencakup aspek-aspeknya : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana pengambilan resiko dan mengambil keputusan pemasaran dan melakukan evaluasi.
3.                  Tahap Mempertahankan Usaha
Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4.                  Tahap Mengembangkan Usaha
Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha yang menjadi salah satu pilihan yang mungkin di ambil.

Jalan Menuju Wirausaha Sukses
Murphy and peck (1980: 8) menggambarkan delapan anak tangga  untuk mencapai puncak karir. Delapan anak tangga ini dapat pula digunakan oleh seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya.
1.                   Mau Kerja Keras ( Capacity for Hard Work)

Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang, demikian pula setiap pengusaha yang sukses selalu menempuh sata-saat ia harus bekerja keras  membanting tulang dalam merintis usahanya.
Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam  hal ini,unsur disiplin memainkan peran penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada. Dia  harus bisa mengatur waktu sesuai irama kehidupan, bangun pagi siap-siap untuk mulai bekerja, mengatur jam istirahat agar tidak terlalu lama dan seterusnya sampai malam tiba, dan satu elemen terpenting yang harus dimiliki disamping kerja keras yakni  doa. Sebab kerja keras tanpa diiringi doa hanya lah sia-sia belaka.



2.                   Bekerjasama dengan Orang lain ( Getting Things Done With and Trough people)

Seorang wirausahawan yang mudah bergaul, akan disenangi dan dicintai oleh masyarakat. Harus bersikap menyenangkan dan memenangkan merebut hati masyarakat.
3.                   Penampilan yang Baik ( Good Appearance)
Banyak orang tertipu dengan rupa nan elok, akan tetapi kenyataanya adalah penipu ulung. Penampilan yang baik bukanlah dilihat dari body face atau muka yang elok. Akan tetapi lebih ditekankan pada pribadi yang jujur, apa adanya dan disiplin.
4.                   Yakin ( Self confidence)
Memiliki keyakinan yang kuat adalah hal penting bagi seorang wirausahawan, karna fikiran adalah mempengaruhi sebuah keberhasilan, jika kita ragu, pupuslah sudah harapan itu, sama hal nya dengan doa, berdoa setiap waktu tapi tidak mempunyai kepercayaan sedikitpun pada kekuasaan Allah SWT.
5.                   Pandai membuat keputusan ( Making Sound Decision)
Jika dihadapkan pada alternatif harus memilih, maka membuat pertimbangan yang matang adalah hal yang penting. Kumpulkan berbagai informasi, sharing, setelah itu ambil keputusan dan jangan ragu-ragu, tidak hanya berani mengambil keputusan tapi juga harus berani menanggung resiko sebesar apapun.
6.                   Mau Menambah Ilmu Pengetahuan ( College Education)
Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik harganya murah sekali. Sebaliknya orang terdidik memiliki ilmu dan ketrampilan akan dibayar mahal. Benarlah Rosulallah yang mewajibkan semua muslim menuntut ilmu dari ayunan sampai keliang kubur.
7.                   Ambisi Untuk Maju ( Ambition Drive)
Orang-orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak membawa keberhasilan dalam hidup. Apapun jenis pekerjaan yang dilakukan,profesi apapun yang dihadapi kita harus mampu melihat kedepan dan berjuang menggapai apa yang diimpikan.
8.                   Pandai Berkomunikasi (Ability to Communicate)
Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran kedalam bentuk ucapan-ucapan yang jelas,menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu menarik perhatian orang lain.


DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
http://www.lintasberita.web.id
http://ruchinnewbie.blogspot.com
http://www.sharemyeyes.com/2013/06/cara-mendirikan-usaha.html
http://peluang-bisnis-wirausaha.blogspot.com/
http://language-komputer.blogspot.com/2013/10/cara-buka-usaha-modal-kecil.html
http://umihanasumi.blogspot.com/2011/01/memulai-mengembangkan-dan.html
Suherman, Eman. 2010. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta
Suryana. 2009. Kewirausahaan. Pedoman praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat
http://pristiyanto-kewirausahaan1.blogspot.com/2010/09/pengembangan-diri-wirausahawan.html.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar